Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 19:36:42【Tempat Makan】900 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(96)
Artikel Terkait
- Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
Resep Populer
Rekomendasi

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

Baru keluar bui dua bulan, dua pencuri sepeda motor kembali ditangkap

BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar

Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG